Wednesday, November 23, 2016

Istimewa Namun Sementara – The End





Sampailah pada saat hari Raya idul fitri, Pada hari pertama siang hari aku kerumah nya sampai dirumah nya dia melayaniku layak nya tamu istimewa sampai hari sore kami mengobrol,dan keesokan hari nya jam 10 aku menjemputnya kerumah dan membawa kerumahku Karena aku punya prinsip boleh main kerumahku asal aku jemput tapi kalau mau main kerumah dan aku gak bias jemput ya tidak apa-apa juga,dia dirumahku sampai selesai sholat dzuhur dan setelah itu aku mengantarnya pulang.



dan Setelah sampai dirumah nya,Aku di ajak mama nya untuk kerumah nenek-nenek nya Karena ternyata nenek-nenek nya ingin tau aku gimana orang nya dan yang mana orangnya,akhirnya kami mengunjungi satu per satu rumah nenek nya sampai semuanya selesai dan setelah itu dia pergi main sama teman teman nya dan aku masih dirumah nya sampai akhirnya aku pamit pulang.

dan pada hari ketiga dihari lebaran yang sudah kami bicarakan dari sebelum-sebelum nya aku dan keluarga nya berencana pergi main ketempat teman kerja ayah nya,kami pergi menggunakan 2 motor aku bersama si dia dan bapak mama dan adek nya bertiga, Kami pergi pagi hari dan pulang sore hari Karena kami bertamu kebanyak rumah dan tiap rumah pasti lama dan makan.

2 hari berlalu aku ingin berjumpa dengan nya namun pada saat dia minta izin dengan orang tua nya orang tua nya berkata besok-besok aja lagi ketemu nya, padahal sudah 2 hari berselang,Namun karna itu orang tua nya yang ngomong yasudah aku turuti saja,Namun ada kata yang tidak enak yaitu ternyata orang tua nya merundingkan sesuatu tentang hubungan kami yang katanya untuk ketemu kami harus dibatasi Karena ternyata ada yang ngomongin kami dibelakang,Dan aku sebenarnya aku tidak setuju dengan hal itu namun karna aku masih pacarana yaudah aku mencoba untuk bersabar dan menahan.

setetelah 7 hari berlalu aku menanyakan untuk ketemu dengan nya dan akhirnya ketemu dan seperti biasa duduk dirumah ngobrol,dan pertemuan berikut nya 10 hari setelah seminggu yang lalu baru aku main lagi kerumah nya,dan setelah itu 3 hari berikutnya aku kerumahnya Karena orang tua nya sudah berjualan dan aku ingin makan apa yang dijual orang tua nya.



Setelah aku sampai aku duduk diwarung nya dan mama nya menyiapkan pesananku,Namun setelah selesai aku makan Cuaca menjadi mendung dan hujan pun turun, Dan pada saat itu dia disuruh mencuci piring yang kotor dan  dia tidak mengerjakan nya Karena alasan nya takut meninggalkan aku sendirian nanti tidak enak padahal bagiku itu hal yang biasa dan gak apa-apa juga.

Namun pada saat hujan aku izin ke mama nya untuk kerumah Karena tidak nyaman diwarung dan kamipun kerumah,Dan tanpa disadari waktu sudah mendekati maghrib lalu dia izin sama aku untuk cuci piring dan setelah selsai dia duduk didekat ku lagi dan kami cerita tanpa disadari sudah masuk waktu maghrib dan aku sholat dan pelan-pelan aku panggil dia untuk sholat dan selesai sholat hujan juga sudah redah aku izin ke orang tua nya untuk pulang.

dan pada saat sampai dirumah besok nya dia bercerita kalau mama dan bapak nya marah Karena tidak suka dengan cara dia semalam pada saat bersamaku, dia jadi lupa kerjaan Karena sedang bersamaku dan itu membuat hati orang tua nya menjadi dongkol dan semua masalah pada kami jadi diungkit-ungkit sampai akhirnya mama nya memetuskan kami harus jaga jarak dalam hubungan kami.

aku tipe orang yang hubungan nya tidak suka di ubah ubah cara nya,tidak suka hal yang diribet-ribetkan,tidak mau banyak cerita karna aku tau mana yang baik dan mana yang jelek,mana yang harus dijaga dan mana yang tidak boleh dilakukan karna kami bukan lagi anak kecil.

Karena terlalu banyak perdebatan larangan dan lain nya,dan aku tidak tahan dengan yang terjadi dan hatiku yakin kalau aku udahan saja dengan dia,sampai akhirnya aku memutuskan untuk tidak pacarana lagi sama dia.

Namun disuatu hari ada perbincangan yang menurutku aneh dan geli, pada beberapa hari setelah aku putus dengan nya mama nya chat aku dan menanya kan kabar :

“apakabar ,sehat? “
“sehat ma alhamdulillah, mama dan keluarga sehat”
“alhamdulillah sehat”
“baguslah ma kalo emang gitu”
“mama tau kamu gak sama anak mama lagi,tapi mama udah anggap kamu kaya anak mama sendiri karna mama gak punya anak cowo”
“iyalah ma,makasih ya ma”
“kalo kamu mau main kerumah,pintu selalu terbuka lebar untuk kamu”
“iyalah ma”
“tapi kayanya kamu sudah punya yang baru”
Aku hanya menjawab “IYA” dan sebernarnya aku tidak ada pacar
dan mama nya membalas “Hebat ya baru putus udah dapat yang baru”
Aku bingung dan hanya bertanya “Emang nya kenapa ma ? “
mama nya menjawab “Ya berarti benar kalian putus bukan Karena apa-apa tapi Karena ada orang ketiga”
“Gak bisa dibilang gitu ma,kan bisa aja udah lama kenal tapi baru jadian”
Entah apa yang mama nya pikirkan dia mengatakan hal yang tidak aku mengerti (pada bagian akhir perkataan nya )dan bahkan orang2 yang aku tanyakan maksud dari kata katanya itu apa mereka tidak tau,kata-katanya ini :

“Jangan mengajari orang yang sudah berumah tangga,Itik kok di ajari berenang”



"aku juga cuma anak muda yang masih harus banyak belajar tentang hidup dan masih harus terus belajar,Namun menurutku Dalam hal pacaran orang tua wajib tau terhadap anak nya supaya bisa mengontrol anak nya,Namun dalam hal hubungan mereka orang tua tidak perlu terlalu memasuki dan mencampuri, orang tua hanya mengawasi dan bertanya tentang pacar anak nya kepada anak nya,akan berlebihan jika orang tua yang langsung berinteraksi dengan pacar anak nya tanpa tatap muka"


Selesai


0 comments:

Post a Comment