Dan dihari hari selanjutnya selama seminggu paling banyak kami main 3 kali dalam seminggu,ya karna masih pacaran makanya kami masih harus tetap dalam batas kewajaran agar kami tidak banyak di omongin sama tetangga ataupun orang lain yang melihat kami pergi main.
Kalau sore hari biasa nya kami pergi duduk-duduk dicafe dan bercerita sambil menikmati minuman dan makanan yang kami pesan,atau kami sekedar berjalan-jalan mengikuti jalan dan kalau sudah sore kami pulang,dan sangat jarang kami main keluar rumah pada malam hari dan kalaupun kami pergi keluar paling hanya sekedar pergi makan ke resto.
Pernah pada saat kami keluar pas waktu malam hari untuk pertama kali nya kami pergi makan di resto tempat biasa aku makan,aku pergi menjemputnya kerumah nya dan izin pada orang tua untuk pergi makan dan kami pergi menuju resto itu dan setelah sampai kami memesan dan makan pesanan yang sudah datang,dan setelah selesai makan aku bertanya padanya "kemana kita lagi ? pulang ? " dia menjawab "nanti aja pulang nya kita ketaman dulu ya duduk-duduk" tapi udah mau jam 09:00 nanti orang tua marah" dia menjawab lagi "gak apa-apa sebentar aja" ternyata dia mengajak saya ketaman karna dia sangat rindu dan sedang ingin bersama ku.
namun setelah jam 9 lewat kami pulang karna saya memaksa untuk pulang karena saya takut nanti terlalu malam mengantarnya pulang kerumah dan saya gamau nanti dia dimarahi orang tua nya karena saya lama mengantar nya pulang dan benar setelah sampai dirumah dan melihat wajah orang tua nya yang sudah lain mungkin agak kesal karna pada saat kami izin kami hanya bisa sebentar pergi makan saja,karena sudah begitu saya memutuskan untuk izin pulang kepada orang tua nya dan masih saja tanpa senyum di wajah orang tua laki-laki nya.
Dan pada esok hari nya saya bertanya pada nya dan ternyata ayah nya marah sama dia karna kami tidak duduk dan tidak tepat waktu pulang nya yang izin nya bilang cuma makan dan hanya sebentar ternyata kami lama dan lewat batas waktu dan akhirnya aku membujuk nya agar minta maaf kepada orang tua nya dan tidak akan mengulangi nya lagi dan itu dilakukan nya meski dalam keadaan takut dan tegang dan selama sebelum dia minta maaf kepada bapak nya ternyata bapak nya tidak mau berbicara sama dia.tapi karna sudah minta maaf akhirnya keadaan kembali seperti biasa dan kami harus ingat apa yang kami ucapkan sebegitulah seharusnya yang kami lakukan.
0 comments:
Post a Comment